Henrikh Mkhitaryan: Dari Puncak Karier hingga Petualangan Eropa yang Seru

SPORT

Pernah denger nama Henrikh Mkhitaryan? Kalau nggak, wajar sih, karena pemain asal Armenia ini memang nggak selalu jadi pusat perhatian seperti bintang-bintang besar Eropa lainnya. Tapi, kalau kamu pecinta sepak bola, pasti tahu kalau Mkhitaryan punya segudang skill yang nggak bisa dianggap remeh. Dari membela tim-tim top di Eropa, seperti Borussia Dortmund, Manchester United, hingga Inter Milan, Mkhitaryan sudah cukup lama jadi salah satu gelandang serang yang bisa dibilang “diam-diam” mematikan.

Kita bakal bahas tuntas perjalanan karier Henrikh Mkhitaryan, dari masa mudanya yang penuh perjuangan sampai akhirnya jadi salah satu pemain top yang memperkuat klub-klub besar. Siapa tahu, kamu bisa jadi lebih ngeh sama kontribusinya yang nggak kalah keren dari pemain-pemain bintang lainnya.


Masa Kecil dan Awal Karier di Armenia

Henrikh Mkhitaryan lahir pada 21 Januari 1989, di Yerevan, ibu kota Armenia. Sejak kecil, dia udah terpapar dunia sepak bola karena ayahnya, Hovhannes Mkhitaryan, juga seorang pemain profesional. Jadi, bisa dibilang, sepak bola itu udah ada di darahnya. Tapi, meskipun tumbuh di dunia sepak bola, Mkhitaryan nggak langsung melangkah ke Eropa dan menjadi bintang internasional. Dia mulai kariernya di klub lokal Pyunik Yerevan, yang jadi titik awal perjalanan panjangnya.

Saat masih muda, dia udah menunjukkan kualitas yang nggak biasa. Mkhitaryan pun naik daun di Armenia berkat skill olah bolanya yang keren dan kemampuannya mencetak gol. Pada tahun 2006, dia masuk tim senior Pyunik dan mulai jadi pemain kunci yang membawa klub meraih beberapa gelar domestik. Tapi, tentu saja, ini cuma pemanasan untuk perjalanan Eropa yang lebih besar.

**Langkah Pertama ke Eropa: Shakhtar Donetsk

Mkhitaryan baru benar-benar menapaki karier Eropa setelah pindah ke Shakhtar Donetsk pada 2010. Ini adalah langkah besar dalam kariernya. Di Shakhtar, dia mulai jadi pemain yang diperhitungkan, bukan cuma di Ukraina tapi juga di panggung Eropa. Selama bermain di sana, dia memperlihatkan kualitasnya dengan mencetak banyak gol dan memberikan assist yang ciamik.

Dia ikut ambil bagian dalam kesuksesan Shakhtar di Liga Ukraina dan juga berhasil membawa klub tersebut meraih Liga Europa 2009-2010. Tentu saja, Mkhitaryan mencatatkan nama besar di Eropa dengan catatan statistik yang mengesankan. Ini jadi sinyal bahwa kariernya bakal terus naik.

Borussia Dortmund: Periode Paling Cemerlang

Tahun 2013 jadi salah satu momen penting dalam karier Mkhitaryan. Dia pindah ke Borussia Dortmund, klub yang lagi jaya-jayanya di bawah arahan Jürgen Klopp. Mkhitaryan langsung menunjukkan kualitasnya. Di Dortmund, dia nggak hanya jadi pemain andalan, tapi juga salah satu gelandang serang paling berbahaya di Eropa. Musim pertamanya di Bundesliga langsung bikin dia masuk dalam daftar pemain terbaik karena kontribusinya yang luar biasa, termasuk cetak gol-gol penting.

Bersama Dortmund, Mkhitaryan berkembang pesat. Dia bikin banyak assist dan gol yang bikin tim lawan kewalahan. Salah satu momen terbaiknya adalah saat dia jadi mesin serang utama di Dortmund yang membawa klub itu ke final Liga Champions UEFA 2013, meski mereka kalah dari Bayern Munich. Meski gagal meraih trofi, penampilan Mkhitaryan tetap diingat sebagai salah satu momen terbaik dalam sejarah Dortmund.

Keahliannya mengoper bola, visi permainan yang tajam, serta kemampuan untuk masuk ke kotak penalti dan mencetak gol menjadikannya pemain serba bisa yang tak tergantikan. Mkhitaryan adalah tipe pemain yang bisa beradaptasi dengan taktik apapun dan selalu memberikan dampak positif untuk tim.

Petualangan di Manchester United dan Roma

Setelah tampil memukau di Dortmund, Mkhitaryan akhirnya menarik perhatian klub-klub top Eropa, dan pada 2016, dia pindah ke Manchester United. Di sana, ia menghabiskan beberapa musim yang penuh warna. Meski sempat mengalami beberapa kesulitan di bawah kepelatihan José Mourinho, dia tetap punya momen-momen spesial, seperti saat mencetak gol spektakuler di final Liga Europa 2017 yang membantu Manchester United meraih trofi pertama mereka di era Mourinho.

Namun, setelah beberapa tahun bermain di United, Mkhitaryan pun merasakan perubahan klub yang signifikan. Pada 2018, ia pindah ke Arsenal dalam sebuah pertukaran dengan Alexis Sánchez. Meskipun sempat menunjukkan performa yang bagus, Mkhitaryan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Roma pada tahun 2020, yang jadi rumah baru bagi Mkhitaryan di Serie A. Di Roma, Mkhitaryan kembali menunjukkan kualitasnya dengan mencetak banyak gol dan assist, serta menjadi pemain penting di lini serang.

Inter Milan: Final Petualangan Eropa

Setelah masa-masa indah bersama Roma, Mkhitaryan akhirnya mengambil langkah besar dalam kariernya dengan bergabung bersama Inter Milan pada musim 2022. Di Inter, Mkhitaryan kembali mencari tantangan baru dan ingin membuktikan bahwa dirinya masih bisa bersaing di level tertinggi. Bergabung dengan tim yang dipimpin oleh Simone Inzaghi, Mkhitaryan membawa pengalaman bertahun-tahun di liga-liga besar Eropa yang tentu sangat berharga untuk Inter, yang saat itu sedang membangun tim yang kuat untuk meraih lebih banyak gelar.

Mkhitaryan masih menunjukkan kualitas permainan yang sangat solid, meski usianya sudah tidak muda lagi. Di Inter, ia membantu tim dalam perburuan gelar domestik dan Eropa, memperlihatkan bahwa meskipun perjalanan kariernya sudah panjang, dirinya masih mampu memberi dampak besar.

Gaya Bermain yang Menawan

Sebagai gelandang serang, Henrikh Mkhitaryan dikenal dengan visi permainan yang luar biasa dan kemampuan menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Dia adalah tipe pemain yang selalu tahu kapan harus mengirim umpan tajam atau kapan harus melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti. Mkhitaryan memiliki kaki kiri yang sangat presisi, yang membantunya mencetak gol-gol luar biasa di hampir setiap klub yang dia bela.

Meski tidak memiliki kecepatan secepat beberapa bintang muda, kecepatan berpikirnya di lapangan dan kemampuan untuk mengatur tempo permainan selalu menjadi keunggulan tersendiri. Kemampuan adaptasinya yang luar biasa juga membuatnya bisa bermain di berbagai liga besar Eropa, dari Bundesliga hingga Premier League, dan Serie A.

Kehidupan di Luar Lapangan

Di luar lapangan, Mkhitaryan dikenal sebagai sosok yang sangat rendah hati dan tak banyak bicara. Dia jarang sekali mengejar perhatian dari media, lebih memilih untuk tetap fokus pada sepak bola dan keluarganya. Meski begitu, dia juga dikenal sangat peduli dengan dunia sosial, termasuk terlibat dalam kegiatan amal dan mendukung berbagai inisiatif kemanusiaan di Armenia.

Sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Armenia, Mkhitaryan menjadi panutan bagi banyak orang, baik di dalam maupun di luar lapangan. Dedikasinya terhadap sepak bola dan kontribusinya untuk negara asalnya membuatnya dihormati oleh banyak penggemar sepak bola di seluruh dunia.

Kesimpulan: Legenda Sepak Bola yang Diam-Diam Mencetak Sejarah

Henrikh Mkhitaryan adalah contoh sempurna dari pemain yang mungkin tidak selalu mendapat sorotan utama, tapi selalu memberikan kontribusi besar di klub-klub yang dibelanya. Dengan keterampilan teknis yang luar biasa, kemampuan adaptasi yang fleksibel, dan mentalitas yang kuat, Mkhitaryan telah mencatatkan karier yang sangat sukses di level klub dan internasional.

Jadi, meskipun dia mungkin nggak selalu berada di garis depan media, perjalanan Mkhitaryan di sepak bola Eropa udah cukup untuk membuktikan bahwa dia adalah pemain yang patut diperhitungkan. Sebagai salah satu bintang yang telah membuat jejak di beberapa liga terbesar Eropa, Mkhitaryan adalah contoh nyata dari dedikasi, kerja keras, dan kemampuan untuk terus bersinar meski nggak selalu menjadi pusat perhatian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *